Tutmose III
Thutmose III adalah seorang firaun terkemuka di Mesir kuno, terkenal sebagai ahli strategi militer dan penakluk yang brilian. Ia naik ke tampuk kekuasaan setelah menjabat sebagai wakil bupati bersama bibinya, Hatshepsut. Setelah kematiannya, Thutmose III memulai berbagai kampanye militer, memperluas wilayah Kekaisaran Mesir hingga mencakup Nubia, Kanaan, dan Suriah selatan. Keterampilan kepemimpinannya yang luar biasa, ditambah dengan keberaniannya di medan perang, membuatnya mendapat julukan 'Napoleon dari Mesir'. Di luar kehebatan militernya, Thutmose III adalah seorang pembangun yang produktif, mendirikan banyak kuil dan monumen di seluruh Mesir, termasuk penambahan signifikan pada Kuil Karnak.
Pemerintahan Thutmose III ditandai dengan penaklukan militer yang luar biasa, kecemerlangan strategis, dan pencapaian arsitektur. Kepemimpinannya yang tak tergoyahkan dan keberaniannya di garis depan memperkuat reputasinya sebagai salah satu firaun terhebat di Mesir kuno. Melalui kampanye militernya, ia memperluas Kekaisaran Mesir ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, sementara proyek konstruksi ambisiusnya meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada lanskap kuno. Warisan Thutmose III sebagai pejuang yang terampil, penguasa visioner, dan pembangun yang produktif terus bertahan, mengukuhkan posisinya dalam catatan sejarah Mesir.
Tutmose III
Biografi >>
Mesir Kuno - Pekerjaan: Firaun Mesir
- Dilahirkan: 1481 SM
- Mati: 1425 SM
- Memerintah: 1479 SM sampai 1425 SM
- Terkenal karena: Menjadi seorang jenderal yang hebat dan dikenal sebagai ' Napoleon ' dari Mesir
Biografi: Thutmose III dikenal sebagai salah satu firaun terhebat dalam sejarah Mesir Kuno. Selama 54 tahun pemerintahannya, ia mengalahkan banyak musuh Mesir dan memperluas wilayah Kekaisaran Mesir.
Patung Thutmose III Dari Museum Luxor
Tumbuh besar Thutmose III lahir sebagai pangeran Kekaisaran Mesir. Ayahnya, Thutmose II, adalah firaun Mesir. Ibunya, Iset, adalah istri kedua firaun. Thutmose III tumbuh dengan belajar tentang tanggung jawab dan peran firaun.
Ketika Thutmose III masih kecil, mungkin berusia dua atau tiga tahun, ayahnya meninggal. Thutmose secara resmi dinobatkan sebagai firaun baru, namun bibinya,
Ratu Hatshepsut , menjabat sebagai bupatinya. Akhirnya, Hatshepsut menjadi sangat berkuasa dan mengambil gelar firaun untuk dirinya sendiri.
Ratu Hatshepsut Hatshepsut adalah firaun yang kuat dan pemimpin yang baik. Mesir makmur di bawah pemerintahannya. Sementara itu, ketika Thutmose III beranjak dewasa, ia mengambil peran kepemimpinan di ketentaraan. Selama menjadi tentara, ia belajar tentang peperangan dan bagaimana menjadi seorang komandan yang baik. Pengalaman ini akan bermanfaat baginya di kemudian hari.
Menjadi Firaun Setelah 22 tahun memerintah, Hatshepsut meninggal dan Thutmose III mengambil peran dan kekuasaan firaun. Dia adalah firaun keenam dari Dinasti Kedelapan Belas. Thutmose telah menunggu di sayap selama bertahun-tahun, sekarang waktunya telah tiba. Banyak saingan Mesir yang siap menguji firaun baru dalam pertempuran. Thutmose sudah siap.
Seorang Jenderal yang Hebat Tidak lama setelah menjadi firaun, beberapa raja dari timur memberontak melawan Mesir. Thutmose III dengan cepat mengerahkan pasukannya untuk menemui para pemberontak. Dia secara pribadi memimpin serangan mendadak melalui celah gunung yang sempit untuk mengalahkan musuh di Pertempuran Megiddo. Dia berhasil mengalahkan para pemberontak dan membawa mereka kembali ke bawah kendali Mesir.
Thutmose III terus melancarkan kampanye militer sepanjang masa pemerintahannya. Selama setidaknya tujuh belas kampanye militer, Thutmose menaklukkan ratusan kota dan memperluas perbatasan Mesir hingga mencakup Nubia, Kanaan, dan Suriah selatan. Dia adalah seorang jenius militer dan pejuang pemberani. Ia sering bertempur di garis depan, memimpin pasukannya ke medan perang.
Bangunan Seperti banyak firaun besar pada periode Kerajaan Baru, Thutmose III adalah seorang pembangun yang produktif. Tulisan-tulisan Mesir mencatat bahwa ia membangun lebih dari lima puluh kuil di seluruh Mesir. Dia membuat banyak penambahan pada Kuil Karnak di Thebes termasuk tiang baru dan beberapa obelisk yang menjulang tinggi.
Kematian Thutmose III meninggal sekitar tahun 1425 SM. Ia dimakamkan di sebuah makam yang rumit di Lembah Para Raja.
Fakta Menarik Tentang Thutmose III - Ejaan lain untuk namanya termasuk Thutmosis dan Tuthmosis. Namanya berarti 'Thoth lahir.'
- Thutmose memperlakukan orang-orang yang ditaklukkannya dengan baik. Mereka umumnya merasakan kedamaian dan kemakmuran setelah menjadi bagian dari Kekaisaran Mesir.
- Tidak ada catatan Thutmose kalah dalam pertempuran.
- Beberapa obelisk yang dibangun oleh Thutmose kini berada di berbagai tempat di dunia. Salah satunya berada di Central Park di New York City dan satu lagi di tepi Sungai Thames di London, Inggris. Mereka berdua mempunyai julukan aneh 'Jarum Cleopatra'.