Lahir: 29 Januari 1737 di Thetford, Norfolk, Inggris Raya
Meninggal: 8 Juni 1809 di New York City
Terkenal karena: Bapak Pendiri Amerika Serikat dan penulis Common Sense
Biografi:
Di mana Thomas Paine tumbuh?
Thomas Paine lahir di Thetford, Inggris pada tanggal 29 Januari 1737. Ayahnya, Joseph, adalah seorang penjahit yang berspesialisasi dalam korset. Ibunya, Frances, berasal dari keluarga kaya. Thomas tumbuh sebagai anak tunggal. Adik satu-satunya, seorang saudara perempuan, meninggal ketika dia masih bayi.
Thomas Paineoleh Matthew Pratt Agama
Orang tua Thomas masing-masing berasal dari agama Kristen yang berbeda. Ibunya, Frances, adalah anggota Gereja Anglikan. Ayahnya adalah seorang Quaker. Quaker dipandang rendah oleh sebagian besar masyarakat Inggris. Mereka memperjuangkan hak semua orang dan menganggap semua orang setara di hadapan Tuhan.
Orang tua Thomas sering memperdebatkan agama dan agama akan membentuk sebagian besar hidupnya. Dia menulis beberapa esainya tentang masalah ini. Beberapa orang mengatakan bahwa dia adalah seorang ateis yang tidak percaya pada Tuhan, tetapi dia sebenarnya berkali-kali menyatakan bahwa dia percaya ada Tuhan. Keyakinan Quaker dari ayahnya juga akan mempengaruhi tulisan dan keyakinan politik Thomas lainnya.
Pendidikan dan Karir Awal
Thomas menghadiri Sekolah Tata Bahasa Thetford di mana dia belajar membaca dan menulis. Ketika dia berusia tiga belas tahun, dia magang pada ayahnya. Kehidupan awal dan karirnya diwarnai dengan kekecewaan. Untuk sementara, dia melarikan diri dan menjadi seorang privateer, seperti bajak laut resmi. Dia kemudian membuka toko korsetnya sendiri, tetapi gagal. Belakangan, ia mendapat pekerjaan sebagai petugas bea cukai, namun tak lama kemudian dipecat.
Amerika
Paine berhutang dan membutuhkan perubahan dalam hidupnya. Dia bertemu dengan seorang Amerika bernama Benjamin Franklin di London yang menyuruhnya pindah ke Amerika. Pada 1774 dia menjual rumahnya untuk melunasi utangnya dan naik kapal ke Philadelphia.
Thomas mendapatkan pekerjaan pertamanya di Amerika sebagai editor Majalah Pennsylvania. Dia mulai menulis artikel untuk majalah itu juga. Banyak artikelnya yang mengutuk ketidakadilan di dunia seperti perbudakan.
Akal sehat
Thomas segera menjadi tertarik pada Revolusi Amerika yang dimulai pada 1775 dengan tembakan pertama ditembakkan ke Pertempuran Lexington dan Concord . Pada 10 Januari 1776 dia menerbitkan pamflet Common Sense.
Akal sehat mengajukan argumen bahwa koloni harus melepaskan diri dari kekuasaan Inggris. Thomas menulis sedemikian rupa sehingga pembaca pada umumnya dapat memahami argumennya dan akan dipaksa untuk membuat keputusan. Banyak orang pada saat itu masih ragu-ragu. Setelah membaca Common Sense, mereka menjadi yakin bahwa revolusi dan kemerdekaan dari Inggris adalah arah terbaik bagi daerah jajahan.
Pamflet Akal Sehat
Common Sense menjadi best seller. Itu terjual lebih dari 100.000 eksemplar hanya dalam beberapa bulan. Melalui tulisannya, Thomas Paine telah meyakinkan banyak orang yang ragu-ragu untuk menjadi patriot. Karena alasan inilah dia kadang-kadang disebut Bapak Revolusi Amerika.
Selama Perang Revolusi
Paine menjadi asisten Jenderal Nathaniel Green selama perang. Dia juga menulis beberapa makalah 'krisis' yang dibagikan kepada pasukan Amerika untuk menginspirasi mereka. Dia kemudian bekerja sebagai juru tulis untuk Majelis Umum Pennsylvania di mana dia mengetahui bahwa pasukan itu membutuhkan makanan dan persediaan. Ia memulai upaya menggalang perbekalan untuk pasukan termasuk memintanya Perancis untuk bantuan.
Setelah Perang Revolusi
Setelah Perang Revolusi berakhir, Paine kembali ke Eropa dan terlibat dalam Revolusi Prancis. Dia menulis Hak Asasi Manusia untuk mendukung Revolusi Prancis. Dia bahkan pernah dipenjara selama beberapa waktu.
Paine kembali ke Amerika Serikat dan meninggal di New York City pada tahun 1809. Ia tidak populer pada saat itu dan hanya sedikit orang yang datang ke pemakamannya.
Kutipan Thomas Paine yang Terkenal
'Pemerintah, bahkan dalam kondisi terbaiknya, hanyalah kejahatan yang diperlukan; dalam keadaan terburuknya, yang tak tertahankan. '
'Semakin sulit konfliknya, semakin gemilang kemenangannya.'
'Pimpin, ikuti, atau minggir.'
'Saya lebih suka kedamaian. Tetapi jika masalah harus datang, biarlah itu datang pada waktu saya, sehingga anak-anak saya dapat hidup dengan damai. '
'Mereka yang ingin memetik manfaat dari bangsa yang besar ini harus menanggung kelelahan untuk mendukungnya.'
'Inilah saat-saat yang menguji jiwa manusia.'
Fakta Menarik Tentang Thomas Paine
Dia hampir meninggal karena demam tifoid pada perjalanan pertamanya ke Amerika.
Paine juga seorang penemu. Dia menerima paten untuk desain jembatan dan menemukan lilin tanpa asap.
Dia menulis Age of Reason di kemudian hari yang mengkritik agama terorganisir.
Artikelnya yang berjudul Kebaikan Masyarakat mengemukakan bahwa Pasal Konfederasi harus diganti dengan UUD yang membentuk pemerintahan pusat yang kuat.
Tulisan Paine juga mempengaruhi orang Amerika masa depan seperti Abraham Lincoln dan Thomas Edison.