Agama
Agama
Sejarah >>
Tiongkok Kuno Tiga agama atau filosofi besar membentuk banyak gagasan dan sejarah Tiongkok Kuno. Mereka disebut tiga cara dan termasuk Taoisme, Konfusianisme, dan Budha.
Taoisme Taoisme didirikan pada Dinasti Zhou pada abad ke-6 oleh Lao-Tzu. Lao-Tzu menuliskan keyakinan dan filosofinya dalam sebuah buku berjudul Tao Te Ching.
Lao-Tsuoleh Unknown
Taoisme percaya bahwa manusia harus menyatu dengan alam dan bahwa semua makhluk hidup memiliki kekuatan universal yang mengalir melalui mereka. Penganut Tao tidak percaya pada banyak aturan atau pemerintahan. Dengan cara ini mereka sangat berbeda dari para pengikut Konfusius.
Ide Yin dan Yang berasal dari Taoisme. Mereka percaya bahwa segala sesuatu di alam memiliki dua kekuatan penyeimbang yang disebut Yin dan Yang. Kekuatan ini dapat dianggap sebagai gelap dan terang, dingin dan panas, pria dan wanita. Kekuatan lawan ini selalu sama dan seimbang.
Konfusianisme Tidak lama setelah Lao-Tzu mendirikan Taoisme, lahirlah Konfusius pada tahun 551 SM. Confucius adalah seorang filsuf dan pemikir. Konfusius menemukan cara-cara orang harus berperilaku dan hidup. Dia tidak menuliskan ini, tetapi para pengikutnya yang melakukannya.
Ajaran Konfusius berfokus pada memperlakukan orang lain dengan hormat, kesopanan, dan keadilan. Dia berpikir bahwa kehormatan dan moralitas adalah kualitas yang penting. Dia juga mengatakan bahwa keluarga itu penting dan menghormati kerabat diperlukan. Tidak seperti Taois, pengikut Konfusius percaya pada pemerintahan yang terorganisir dengan kuat.
Confuciusoleh Unknown
Konfusius terkenal hari ini karena banyak ucapannya. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Lupakan cedera, jangan pernah melupakan kebaikan.
- Tidak peduli seberapa lambat Anda pergi selama Anda tidak berhenti.
- Kemuliaan terbesar kita bukanlah karena tidak pernah jatuh, tetapi dalam bangun setiap kali kita melakukannya.
- Saat kemarahan meningkat, pikirkan konsekuensinya.
- Segala sesuatu memiliki keindahannya sendiri, tetapi tidak semua orang melihatnya.
Buddhisme Agama Buddha didasarkan pada ajaran Buddha. Buddha lahir di
Nepal , tepat di selatan Cina, pada 563 SM. Agama Buddha tersebar di banyak tempat di India dan Cina. Umat Buddha percaya pada 'kelahiran kembali' diri. Mereka juga percaya bahwa siklus kelahiran kembali selesai setelah seseorang menjalani kehidupan yang layak. Pada titik ini jiwa orang tersebut akan memasuki nirwana.
Umat Buddha juga percaya pada konsep yang disebut Karma. Karma mengatakan bahwa semua tindakan memiliki konsekuensi. Jadi tindakan yang Anda lakukan hari ini akan kembali di masa depan untuk membantu Anda (atau menyakiti Anda) tergantung pada apakah tindakan Anda itu baik atau buruk.