Salah satu keuntungan menggunakan kayu untuk membuat furnitur, struktur, dan objek lainnya adalah kemampuannya untuk diikat menggunakan bahan seperti sekrup, paku, dan lem, serta teknik seperti pas. Dan karena kayu adalah bahan alami, saat Anda mengerjakan kayu (bukan papan partikel), apa pun yang Anda buat akan menjadi unik, berkat serat dan simpulnya.
Kayu, dalam keadaan tertentu, juga bisa memaafkan — seperti jika Anda perlu menambal celah, lubang paku, atau potongan besar yang hilang. Dan di situlah dempul kayu dan pengisi kayu masuk. Inilah perbedaan antara dempul kayu dan pengisi kayu, dan kapan harus menggunakannya.
Perbedaan antara dempul kayu dan pengisi kayu
Dempul kayu dan pengisi kayu mungkin terdengar seperti hal yang sama, tetapi bahannya tidak boleh digunakan secara bergantian. Inilah yang perlu diketahui tentang masing-masing:
Hadir dalam berbagai warna agar sesuai dengan kayu yang diwarnai atau dipernis
Dapat digunakan di dalam ruangan atau di luar ruangan
Pengisi kayu
Biasanya a campuran serat kayu (seperti serbuk gergaji) dan resin pengeras (berbasis air atau minyak bumi) yang meresap ke dalam dan berikatan dengan serat kayu
Karena sifat dan komposisinya yang diuraikan di atas, dempul kayu dan pengisi kayu masing-masing paling baik untuk tugas tertentu (dan berbeda). Inilah saatnya menggunakan dempul kayu versus pengisi kayu:
Kapan menggunakan dempul kayu
Pada kayu itu mengembang dan berkontraksi berdasarkan kelembaban (seperti di kamar mandi atau ruang bawah tanah)
Pada kayu yang sudah dipernis atau diwarnai
Ke mengisi penyok , retakan, goresan, dan lubang kecil pada furnitur jadi, lantai dan interior kayu
Untuk mengisi gouges dan retakan pada kayu eksterior