Hitam
Biografi Nero
Patung Nero Penulis: Tidak diketahui
Biografi >> Roma kuno
- Pendudukan: Kaisar Roma
- Lahir: 15 Desember 37 M di Antium, Italia
- Meninggal: 9 Juni 68 M di luar Roma, Italia
- Memerintah: 13 Oktober 54 M sampai 9 Juni 68 M.
- Terkenal karena: Salah satu Kaisar terburuk Roma, menurut legenda ia memainkan biola saat Roma terbakar
Biografi: Nero memerintah Roma dari 54 M sampai 68 M. Dia adalah salah satu kaisar Roma yang paling terkenal dan dikenal karena mengeksekusi siapa saja yang tidak setuju dengannya, termasuk ibunya.
Di mana Nero tumbuh? Nero lahir pada tanggal 15 Desember 37 M di kota Antium, Italia dekat Roma. Ayahnya, Gnaeus Domitius Ahenobarbus, adalah seorang konsul Roma. Ibunya, Agrippina yang Muda, adalah saudara perempuan Kaisar Caligula.
Masa muda Saat Nero masih kecil, ayahnya meninggal. Kaisar Caligula menyuruh ibu Nero diasingkan dari Roma dan mengirim Nero untuk dibesarkan oleh bibinya. Caligula juga mencuri warisan Nero. Namun, beberapa tahun kemudian, Caligula terbunuh dan Claudius menjadi kaisar. Claudius menyukai Agrippina dan mengizinkannya kembali ke Roma.
Pada 49 M, ketika Nero berusia sekitar dua belas tahun, Kaisar Claudius menikahi Agrippina. Nero sekarang menjadi anak angkat kaisar. Claudius sudah memiliki seorang putra bernama Britannicus, tetapi Agrippina ingin Nero menjadi kaisar berikutnya. Dia meyakinkan Claudius untuk menyebut Nero sebagai pewaris takhta. Nero juga menikahi putri kaisar Octavia untuk lebih mengamankan tahta.
Pada usia 14 tahun, Nero diangkat menjadi gubernur. Dia mulai bekerja bersama Claudius belajar tentang pemerintahan Roma. Dia bahkan berpidato di Senat Romawi di usia muda.
Menjadi Kaisar Pada tahun 54 M, Kaisar Claudius meninggal. Banyak sejarawan percaya bahwa ibu Nero meracuni Claudius agar putranya bisa menjadi kaisar. Nero dinobatkan sebagai Kaisar Roma pada usia 17 tahun.
Apakah dia benar-benar membunuh ibunya? Ibu Nero ingin memerintah Roma melalui putranya. Dia mencoba memengaruhi kebijakannya dan mendapatkan kekuasaan untuk dirinya sendiri. Akhirnya, Nero bosan dengan pengaruh ibunya dan menolak untuk mendengarkannya. Agrippina menjadi marah dan mulai berkomplot melawan Nero. Sebagai tanggapan, Nero membunuh ibunya.
Menjadi Tyrant Nero mulai sebagai kaisar yang baik. Dia mendukung seni, membangun banyak pekerjaan umum, dan menurunkan pajak. Namun, seiring dengan berlanjutnya pemerintahannya, Nero semakin menjadi seorang tiran. Dia memiliki siapa pun yang dia tidak suka dieksekusi termasuk saingan politik dan beberapa istrinya. Dia mulai bertingkah gila dan melihat dirinya lebih sebagai seniman daripada seorang kaisar. Dia menghabiskan banyak uang untuk pesta mewah dan mulai menampilkan puisi dan musiknya di depan umum.
Menonton Rome Burn Pada 64 M, api besar melanda Roma menghancurkan sebagian besar kota. Satu cerita menceritakan bagaimana Nero 'memainkan kecapi dan bernyanyi' sambil menonton Roma terbakar. Kebanyakan sejarawan setuju bahwa ini tidak benar. Namun, ada desas-desus pada saat itu bahwa Nero telah menyalakan api untuk memberi ruang bagi istana barunya. Apakah ini benar atau tidak, tidak ada yang tahu.
Menyalahkan orang Kristen Nero membutuhkan seseorang untuk disalahkan atas api yang membakar Roma. Dia menunjuk ke orang Kristen. Dia menyuruh orang-orang Kristen di Roma ditangkap dan dibunuh. Mereka dibunuh dengan cara yang mengerikan termasuk dibakar hidup-hidup, disalibkan, dan dibuang ke anjing-anjing itu. Ini memulai penganiayaan terhadap orang Kristen di Roma.
Membangun Rumah yang Hebat Entah Nero yang menyalakan api besar atau tidak, dia memang membangun istana baru di daerah yang dibersihkan oleh api. Itu disebut Domus Aurea. Istana besar ini mencakup lebih dari 100 hektar di dalam kota Roma. Dia memiliki patung perunggu setinggi 100 kaki yang disebut Colossus of Nero ditempatkan di pintu masuk.
Pemberontakan dan Kematian Pada tahun 68 M, beberapa provinsi di Roma mulai memberontak melawan Nero. Takut Senat akan mengeksekusinya, Nero bunuh diri dengan bantuan salah satu pembantunya.
Fakta Menarik Tentang Kaisar Romawi Nero - Nama lahirnya adalah Lucius Domitius Ahenobarbus.
- Dua penasihat politik utama Nero adalah prefek Burrus dan filsuf Seneca.
- Dia membunuh istri keduanya, Poppaea, dengan menendang perutnya.
- Salah satu hal favoritnya untuk dilakukan adalah mengemudikan kereta. Dia mungkin pernah berkompetisi dalam balapan kereta sendiri.
- Tahun setelah Nero meninggal disebut 'Tahun Empat Kaisar.' Empat kaisar berbeda masing-masing memerintah untuk waktu yang singkat sepanjang tahun.