Raja John dan Magna Carta
Raja John dan Magna Carta
Magna Carta oleh Unknown
Pada 1215, Raja John dari Inggris dipaksa untuk menandatangani Magna Carta yang menyatakan bahwa raja tidak kebal hukum negara dan melindungi hak-hak rakyat. Saat ini, Magna Carta dianggap sebagai salah satu dokumen terpenting dalam sejarah demokrasi.
Latar Belakang John menjadi raja pada tahun 1199 ketika saudaranya, Richard the Lionheart, meninggal tanpa memiliki anak. John memiliki temperamen buruk dan bisa sangat kejam. Dia tidak disukai oleh para Baron Inggris.
John juga harus berurusan dengan banyak masalah saat dia menjadi raja. Dia terus-menerus berperang dengan Prancis. Untuk melawan perang ini dia mengenakan pajak yang besar pada Baron Inggris. Dia juga membuat marah Paus dan dikucilkan dari gereja.
Pemberontak Baron Pada 1215, para baron di Inggris utara sudah muak dengan pajak tinggi John. Mereka memutuskan untuk memberontak. Dipimpin oleh Baron Robert Fitzwalter, mereka berbaris di London menyebut diri mereka 'tentara Tuhan'. Setelah mengambil London, John setuju untuk bernegosiasi dengan mereka.
Menandatangani Magna Carta Raja John bertemu para baron pada tanggal 15 Juni 1215 di Runnymede, sebuah situs netral di barat London. Di sini para baron meminta Raja John menandatangani dokumen yang disebut Magna Carta yang menjamin hak-hak tertentu mereka. Dengan menandatangani dokumen tersebut, Raja John setuju untuk menjalankan tugasnya sebagai Raja Inggris, menegakkan hukum dan menjalankan pemerintahan yang adil. Sebagai imbalannya, para baron setuju untuk mundur dan menyerahkan London.
Perang sipil Ternyata tidak ada pihak yang berniat mengikuti kesepakatan tersebut. Tidak lama setelah penandatanganan, Raja John berusaha membatalkan perjanjian tersebut. Dia bahkan meminta Paus menyatakan dokumen itu 'ilegal dan tidak adil'. Pada saat yang sama, para baron tidak menyerahkan London.
Segera negara Inggris menghadapi perang saudara. Para baron yang dipimpin oleh Robert Fitzwalter didukung oleh pasukan Prancis. Selama setahun para baron melawan Raja John dalam apa yang disebut Perang Baron Pertama. Namun, Raja John meninggal pada 1216, mengakhiri perang dengan cepat.
Rincian Magna Carta Magna Carta bukanlah dokumen pendek. Sebenarnya ada 63 klausul dalam dokumen yang menguraikan berbagai hukum yang para baron ingin diberlakukan oleh Raja. Beberapa hak yang dijanjikan klausul ini termasuk:
- Perlindungan hak gereja
- Akses ke keadilan yang cepat
- Tidak ada pajak baru tanpa persetujuan Baron
- Batasan pembayaran feodal
- Perlindungan dari pemenjaraan ilegal
- Sebuah dewan yang terdiri dari 25 Baron yang akan memastikan bahwa Raja John mengikuti hukum
Warisan Meskipun Raja John tidak mengikuti kesepakatan tersebut, ide-ide yang dikemukakan dalam Magna Carta menjadi prinsip kebebasan yang langgeng bagi Inggris. Tiga dari klausul masih berlaku sebagai hukum Inggris termasuk kebebasan Gereja Inggris, 'kebebasan kuno' Kota London, dan hak untuk proses hukum.
Gagasan Magna Carta juga mempengaruhi konstitusi dan perkembangan negara lain. Penjajah Amerika menggunakan hak yang dijamin dalam dokumen tersebut sebagai alasan untuk memberontak dan membentuk negara mereka sendiri. Banyak dari hak-hak ini yang tertulis di
Konstitusi Amerika Serikat dan
Bill of Rights .
Fakta Menarik tentang Magna Carta - Magna Carta adalah bahasa Latin untuk Piagam Besar. Dokumen itu sendiri aslinya ditulis dalam bahasa Latin.
- Raja John sering digambarkan sebagai penjahat dalam kisah Robin Hood.
- Dewan 25 baron yang dibentuk Magna Carta untuk mengawasi raja akhirnya menjadi Parlemen Inggris.
- Uskup Agung Stephen Langton membantu merundingkan kesepakatan antara kedua belah pihak. Ia juga berjasa membagi Alkitab menjadi sistem pasal modern yang digunakan saat ini.
- Magna Carta dipengaruhi oleh Piagam Kebebasan yang ditandatangani oleh Raja Henry I pada tahun 1100.