Perang Irak untuk Anak-Anak
Perang Irak
Sejarah >>
Sejarah AS 1900 hingga Sekarang Tank AS di Baghdad oleh Sersan Teknis John L. Houghton, Jr.
Angkatan Udara Amerika Serikat Perang Irak terjadi antara Irak dan sekelompok negara yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Inggris. Itu dimulai pada 20 Maret 2003 dan berakhir pada 18 Desember 2011. Perang mengakibatkan penggulingan pemerintah Irak yang dipimpin oleh Saddam Hussein.
Menjelang Perang Pada tahun 1990, Irak menginvasi negara Kuwait dan memulai Perang Teluk. Setelah Irak kalah dalam Perang Teluk, mereka setuju untuk diinspeksi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada awal 2000-an, Irak menolak mengizinkan pengawas PBB masuk ke negara itu. Kemudian 9/11 terjadi. AS mulai khawatir bahwa pemimpin Irak, Saddam Hussein, membantu teroris dan dia diam-diam mengembangkan senjata pemusnah massal.
Apa Senjata Pemusnah Massal itu? Istilah 'Senjata Pemusnah Massal', terkadang hanya disebut WMD, adalah senjata yang dapat menyebabkan kerugian bagi banyak orang. Mereka mencakup hal-hal seperti senjata nuklir, senjata biologis, dan senjata kimia (seperti gas beracun).
Invasi Pada tanggal 20 Maret 2003,
Presiden George W. Bush memerintahkan invasi ke Irak. Pasukan AS dipimpin oleh Jenderal Tommy Franks dan invasi itu disebut 'Operasi Pembebasan Irak'. Beberapa negara yang bersekutu dengan AS termasuk Inggris Raya, Australia, dan Polandia. Namun, banyak anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa termasuk Prancis dan Jerman tidak setuju dengan invasi tersebut.
Shock dan kagum AS menggunakan serangan bom presisi dan pasukan yang bergerak cepat untuk menyerang Irak dengan cepat. Metode serangan ini disebut 'shock and awe.' Dalam beberapa minggu, mereka telah merebut ibu kota Baghdad. Belakangan tahun itu, Saddam Hussein ditangkap. Dia diadili oleh pemerintah Irak yang baru dan dieksekusi pada tahun 2006.
Pekerjaan Koalisi Pasukan koalisi terus menduduki Irak selama beberapa waktu. Negara itu berantakan tanpa Saddam dan pemerintahannya. Faksi Islam yang berbeda berperang melawan satu sama lain dan pasukan koalisi untuk menguasai negara. Infrastruktur (jalan, pemerintah, gedung, saluran telepon, dll.) Negara perlu dibangun kembali.
Pemberontakan Selama beberapa tahun berikutnya, berbagai kelompok bertempur di Irak untuk merebut kekuasaan melawan pemerintah Irak yang baru. Sebuah koalisi pasukan yang dipimpin oleh Amerika Serikat tetap berada di negara itu untuk menjaga ketertiban dan membantu pemerintahan baru. Namun, pemberontakan terus berlanjut.
Penarikan Pasukan AS Perang Irak secara resmi berakhir pada 18 Desember 2011 dengan penarikan pasukan tempur AS.
ISIS dan Pertempuran Berkelanjutan Dalam beberapa tahun berikutnya, sebuah kelompok Islam bernama ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) memperoleh kekuasaan di wilayah Irak. Pada 2014, AS mengirim pasukan kembali ke Irak untuk mendukung pemerintah Irak. Hingga artikel ini ditulis (2015), pasukan AS masih berada di Irak untuk memerangi ISIS.
Fakta Menarik Tentang Perang Irak - Tidak ada WMD yang ditemukan di Irak setelah invasi. Beberapa mengatakan mereka dipindahkan melintasi perbatasan ke Suriah, yang lain mengatakan mereka tidak pernah ada.
- Kongres AS, termasuk Senat dan DPR, mengeluarkan resolusi yang mengizinkan militer untuk menyerang Irak.
- Perdana menteri pertama dari pemerintahan baru Irak adalah Ayad Allawi. Dia mengundurkan diri setelah 1 tahun menjabat.
- Ada 26 negara yang menjadi kekuatan multinasional di Irak.
- Irak mengadopsi konstitusi demokrasi baru pada tahun 2005.