Harriet Beecher Stowe untuk Anak-Anak
Harriet Beecher Stowe
Biografi Harriet Beecher Stowe oleh Francis Holl
- Pendudukan: Penulis
- Lahir: 14 Juni 1811 di Litchfield, Connecticut
- Meninggal: 1 Juli 1896 di Hartford, Connecticut
- Terkenal karena: Menulis bukuKabin Paman Tomtentang perbudakan
Biografi: Di mana Harriet Beecher Stowe tumbuh? Harriet lahir pada tanggal 14 Juni 1811 di Litchfield,
Connecticut . Dia dibesarkan dalam keluarga besar dengan lima saudara laki-laki dan tiga saudara perempuan. Ibunya meninggal karena TBC ketika Harriet baru berusia lima tahun. Ayahnya, Lyman, adalah seorang pendeta yang menginginkan semua putranya menjadi pendeta juga.
Harriet suka membaca sebagai seorang anak. Salah satu buku favoritnya adalah
Malam Arab. Dia bersekolah di Hartford Female Seminary dimana kakak perempuannya Catharine bekerja. Akhirnya, Harriet mulai mengajar di sekolah itu juga.
Pindah ke Ohio dan Menikah Pada tahun 1832 Harriet dan keluarganya pindah ke Cincinnati, Ohio di mana ayahnya menjadi presiden Lane Theological Seminary. Harriet mendapat pekerjaan mengajar lagi dan mulai menulis secara profesional.
Harriet menjadi teman dekat Eliza dan Calvin Stowe. Eliza menjadi salah satu teman terdekatnya, tetapi segera jatuh sakit dan meninggal. Setelah kematian Eliza, Harriet dan Calvin jatuh cinta dan menikah pada tahun 1836. Mereka akhirnya memiliki tujuh anak bersama termasuk empat laki-laki dan tiga perempuan.
Belajar Tentang Perbudakan Tumbuh di Connecticut, Harriet memiliki sedikit kontak atau pengetahuan dengan realitas
perbudakan di bagian selatan Amerika Serikat. Namun, Cincinnati, Ohio tepat di seberang sungai dari Kentucky di mana perbudakan legal. Harriet mulai melihat secara langsung betapa buruknya perlakuan terhadap budak. Semakin banyak dia belajar, semakin dia merasa ngeri.
Kabin Paman Tom Pada tahun 1851, Harriet mulai menulis cerita tentang perbudakan. Dia ingin membantu orang-orang di Utara untuk lebih memahami realitas perbudakan. Awalnya, bagian baru dari cerita itu keluar setiap minggu di sebuah surat kabar bernama
Era Nasional. Ceritanya menjadi sangat populer dan angsurannya diterbitkan sebagai seluruh buku berjudul
Kabin Paman Tompada tahun 1852.
Cerita Kabin Paman Tommenceritakan kisah tentang seorang budak yang baik hati bernama Tom. Tom dijual beberapa kali di antara tuannya sampai akhirnya dia dimiliki oleh pemilik perkebunan Simon Legree. Simon Legree adalah orang jahat yang suka memukuli budaknya. Kebaikan Tom terhadap sesama budak hanya membuat Simon semakin marah. Ketika dua budak wanita melarikan diri, Simon mencoba memaksa Tom untuk memberitahunya kemana mereka pergi. Tom menolak dan akhirnya dipukuli sampai mati oleh Simon.
Reaksi Buku tersebut menjadi best seller nasional. Itu tidak hanya populer di Amerika Serikat, tetapi juga di seluruh dunia. Orang-orang di Utara yang sebelumnya tidak pernah memikirkan tentang perbudakan, mulai memahami betapa mengerikannya perbudakan itu. Banyak orang bergabung dengan gerakan abolisionis karena membaca buku tersebut. Mereka menginginkan perbudakan dilarang di seluruh Amerika Serikat.
Perang Saudara Meskipun ada banyak masalah dan penyebab Perang Saudara, tidak ada keraguan akan hal itu
Kabin Paman Tommendidik orang-orang tentang kengerian perbudakan dan berdampak dalam membantu Abraham Lincoln terpilih. Itu pasti salah satu penyebab yang menyebabkan Perang Saudara.
Fakta Menarik Tentang Harriet Beecher Stowe - Harriet bertemu Presiden Abraham Lincoln pada tahun 1862. Saat bertemu dengannya, Lincoln berkata 'jadi ini adalah wanita kecil yang membuat perang besar ini.'
- Saat menulisKabin Paman Tom, Harriet melakukan penelitian sendiri mengunjungi perkebunan dengan budak. Dia juga bertemu dengan mantan budak dan meminta mereka memverifikasi bahwa kejadian dalam ceritanya akurat dan realistis.
- Setelah orang-orang di Selatan mengatakan bahwa ceritanya tidak akurat, Harriet menulis sebuah buku berjudulKunci Kabin Paman Tomdi mana dia mendokumentasikan peristiwa nyata yang terjadi yang menjadi dasar ceritanya.
- Istilah 'Paman Tom' telah menjadi julukan yang berarti seseorang yang 'menjual' terhadap rakyatnya sendiri untuk membantu diri mereka sendiri. Paman Tom dalam buku itu sama sekali tidak seperti ini. Dia adalah pahlawan dalam banyak hal. Namun, kisah Paman Tom diputarbalikkan dalam lakon dan film sampai nama 'Paman Tom' menjadi sebuah penghinaan.