Elemen - Logam Transisi
Logam Transisi
Logam transisi adalah sekelompok unsur dalam
tabel periodik . Mereka merupakan bagian terbesar dari tabel periodik yang terletak di tengah tabel termasuk kolom 3 sampai 12.
Unsur apa yang logam transisi? Ada sejumlah unsur yang digolongkan sebagai logam transisi. Mereka menempati kolom 3 sampai 12 dari tabel periodik dan termasuk logam seperti
titanium ,
tembaga ,
nikel ,
perak ,
platinum , dan
emas .
Terkadang yang termasuk dalam golongan logam transisi adalah
lantanida dan aktinida . Mereka disebut 'logam transisi dalam'.
Cangkang Elektron Unsur transisi itu unik karena mereka dapat memiliki subkulit dalam yang tidak lengkap sehingga memungkinkan elektron valensi berada dalam kulit selain kulit terluar. Unsur lain hanya memiliki elektron valensi di kulit terluarnya. Hal ini memungkinkan logam transisi membentuk beberapa bilangan oksidasi yang berbeda.
Apa sajakah sifat logam transisi yang serupa? Logam transisi memiliki banyak sifat yang mirip termasuk:
- Mereka dapat membentuk banyak senyawa dengan bilangan oksidasi yang berbeda.
- Mereka dapat membentuk senyawa dengan warna berbeda.
- Mereka adalah logam dan menghantarkan listrik.
- Mereka memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi.
- Mereka memiliki kepadatan yang relatif tinggi.
- Mereka bersifat paramagnetik.
Fakta Menarik tentang Logam Transisi - Golongan logam transisi disebut 'blok-d' dari tabel periodik. Ada 35 elemen yang terletak di blok-d.
- Terkadang unsur-unsur kolom dua belas tabel periodik (seng, kadmium, merkuri, copernicium) tidak dimasukkan sebagai bagian dari golongan logam transisi.
- Besi, kobalt, dan nikel adalah tiga elemen yang menghasilkan medan magnet.
- Kimiawan sering menggunakan sesuatu yang disebut 'jumlah elektron d' daripada elektron valensi untuk mendeskripsikan elemen transisi.
- Karena sifatnya yang unik, logam transisi sering digunakan dalam industri sebagai katalisator untuk berbagai reaksi.
Lebih lanjut tentang Elemen dan Tabel Periodik Elemen Tabel periodik Lebih Banyak Subjek Kimia