Elemen - Titanium
Titanium
<---Scandium Vanadium ---> | - Simbol: Ti
- Nomor atom: 22
- Berat Atom: 47.867
- Klasifikasi: Logam transisi
- Fase pada Suhu Kamar: Solid
- Densitas: 4,506 gram per cm kubik
- Titik lebur: 1668 ° C, 3034 ° F
- Titik didih: 3287 ° C, 5949 ° F
- Ditemukan oleh: William Gregor pada tahun 1791. Titanium murni pertama yang diproduksi oleh M. A. Hunter pada tahun 1910.
|
Titanium adalah elemen pertama di kolom keempat tabel periodik. Ini diklasifikasikan sebagai logam transisi. Atom titanium memiliki 22 elektron dan 22 proton.
Karakteristik dan Sifat Dalam kondisi standar titanium adalah logam yang keras, ringan, dan berwarna keperakan. Pada suhu kamar dapat menjadi rapuh, tetapi menjadi lebih mudah dibentuk pada suhu yang lebih tinggi.
Salah satu kualitas titanium yang paling berharga adalah rasio kekuatan-terhadap-beratnya yang tinggi. Ini berarti keduanya sangat kuat, tetapi juga sangat ringan. Ini dua kali lebih kuat dari aluminium, tetapi beratnya hanya 60% lebih. Itu juga sekuat baja, tetapi beratnya jauh lebih ringan.
Titanium tidak aktif dan sangat tahan terhadap korosi dari unsur dan zat lain seperti asam dan oksigen. Ini memiliki konduktivitas listrik dan termal yang relatif rendah.
Dimana titanium ditemukan di bumi? Titanium tidak ditemukan sebagai unsur murni di alam, tetapi ditemukan dalam senyawa sebagai bagian dari mineral di kerak bumi. Ini adalah unsur paling melimpah kesembilan di kerak bumi. Mineral terpenting untuk menambang titanium adalah rutil dan ilmenit. Negara penghasil bijih teratas ini adalah Australia, Afrika Selatan, dan Kanada.
Bagaimana titanium digunakan hari ini? Mayoritas titanium digunakan dalam bentuk titanium dioksida (TiO
dua). Titanium dioksida adalah bubuk sangat putih yang memiliki sejumlah kegunaan industri termasuk cat putih, kertas, plastik, dan semen.
Titanium digunakan untuk paduan dengan logam yang berbeda seperti besi, aluminium, dan mangan di mana ia membantu menghasilkan paduan yang kuat dan ringan untuk digunakan dalam pesawat ruang angkasa, kapal angkatan laut, rudal, dan sebagai pelapis lapis baja. Ketahanannya terhadap korosi membuatnya sangat berguna dalam aplikasi air laut.
Karakteristik berharga lain dari titanium adalah biokompatibel. Artinya tidak akan ditolak oleh tubuh manusia. Kualitas ini, ditambah dengan kekuatan, daya tahan, dan bobotnya yang ringan, menjadikan titanium sebagai bahan yang sangat baik untuk penggunaan medis. Ini digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penggantian pinggul dan implan gigi. Titanium juga digunakan dalam perhiasan untuk membuat cincin dan jam tangan.
Bagaimana itu ditemukan? Titanium pertama kali dikenali sebagai elemen baru oleh Pendeta William Gregor pada tahun 1791. Pendeta Inggris senang mempelajari mineral sebagai hobi. Dia menamai elemen menachanite. Nama tersebut kemudian diubah menjadi titanium oleh ahli kimia Jerman M.H. Kalproth. Titanium murni pertama diproduksi oleh ahli kimia Amerika M. A. Hunter pada tahun 1910.
Dari mana asal nama titanium? Titanium mendapatkan namanya dari
Titans yang merupakan dewa Yunani.
Isotop Titanium memiliki lima isotop stabil diantaranya titanium-46, 47, 48, 49, dan 50. Mayoritas titanium yang terdapat di alam berbentuk isotop titanium-48.
Fakta Menarik tentang Titanium - Ini adalah satu-satunya elemen yang akan terbakar dalam gas nitrogen murni.
- Titanium oksida sering digunakan dengan grafit untuk membuat high-end klub Golf dan raket tenis.
- Wadah titanium digunakan untuk menyimpan limbah nuklir.
- Itu ditemukan di meteorit, di Bulan, dan di beberapa jenis bintang.
- Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol ditutupi dengan ubin berlapis titanium.
Lebih lanjut tentang Elemen dan Tabel Periodik Elemen Tabel periodik Lebih Banyak Subjek Kimia