Kehidupan Sehari-hari di Perbatasan

Kehidupan Sehari-hari di Perbatasan



Kehidupan sehari-hari masyarakat yang tinggal di perbatasan dipenuhi dengan kerja keras dan kesulitan. Begitu seorang petani membersihkan tanah, membangun kabin dan lumbung, dan menanam tanamannya, dia masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan setiap hari. Untuk bertahan hidup, seluruh keluarga perlu bekerja. Setiap hari, para pemukim akan bangun dengan sinar matahari dan bekerja sampai matahari terbenam.


Homesteader NE 1866oleh Unknown
Kerja keras

Salah satu hal pertama yang perlu dilakukan petani adalah membangun lumbung dan kabin. Lumbung penting untuk menjaga keamanan hewan dari serigala dan predator lainnya dan juga untuk menyimpan alat pertanian dan biji-bijian. Biasanya gudang dan kabin dibuat dari kayu gelondongan dengan cara yang tidak membutuhkan paku.

Menanam benih di pertanian besar membutuhkan banyak pekerjaan. Pertama-tama, petani perlu membajak ladang dengan bajak besar yang ditarik oleh kuda atau lembu. Selanjutnya, dia akan menyebarkan benih itu ke seluruh ladang, dan akhirnya dia akan menggunakan lembu untuk menyeret tanah ke atas biji-bijian itu.

Wanita Perbatasan

Wanita memiliki pekerjaannya sendiri dan bekerja keras juga. Dalam banyak kasus, mereka membantu petani di sawah selama masa tanam dan panen. Tugas lain sering kali termasuk:
  • Membuat sabun dari alkali, air, dan abu dari perapian
  • Memutar wol menjadi benang atau rami menjadi benang
  • Merawat kebun agar keluarga memiliki berbagai macam sayuran
  • Menjahit dan memperbaiki pakaian keluarga
Tugas Anak

Begitu anak-anak bisa membantu, mereka disuruh bekerja, bahkan anak-anak berusia empat atau lima tahun. Mereka membantu dengan mengambil air dari sungai terdekat, mengawasi api untuk memastikan tidak padam, mencegah ayam dan sapi memakan hasil panen, memerah susu sapi perah di pagi hari, dan mengaduk krim menjadi mentega.

Ketika anak-anak bertambah besar, mereka melakukan tugas-tugas yang lebih sulit. Anak laki-laki yang lebih tua sering bekerja di ladang atau menebang kayu. Anak perempuan yang lebih tua sering kali membantu merawat adik-adik mereka.

pendidikan

Beberapa anak pemukim pergi ke sekolah satu kamar setempat. Biasanya mereka hanya memiliki satu guru yang mengajar semua nilai. Mereka mempelajari dasar-dasar seperti membaca, menulis, matematika, mengeja, dan sejarah. Saat menulis, mereka menggunakan papan tulis, bukan kertas. Batu tulis itu seperti papan tulis kecil yang bisa mereka pegang di tangan mereka.

Anak-anak biasanya pergi ke sekolah pada musim dingin dan musim panas, tetapi tinggal di rumah untuk membantu di pertanian selama musim tanam dan panen di musim semi dan musim gugur.

Hiburan

Meskipun para perintis paling sering bekerja, mereka kadang-kadang berkumpul untuk berdansa atau piknik. Terkadang orang-orang berkumpul untuk membantu pekerjaan besar seperti membangun lumbung tetangga. Setelah gudang selesai mereka akan berdansa. Mereka memainkan biola dan akordeon untuk musik.

Anak-anak bersenang-senang bermain game di luar ruangan dan berenang. Mereka tidak mendapatkan banyak mainan yang dibeli di toko sehingga mereka harus membuatnya sendiri. Anak perempuan akan belajar mempraktikkan menjahit dengan membuat boneka sendiri untuk dimainkan.

Cuaca jelek

Kehidupan seorang pionir sangat bergantung pada cuaca. Kekeringan bisa mematikan tanaman dan melenyapkan pekerjaan selama setahun. Kebakaran hutan bisa menjadi lebih buruk karena dapat menghancurkan segalanya termasuk tanaman, gudang, dan rumah pemukim. Seolah itu belum cukup, para pemukim harus khawatir tentang serangga yang memakan tanaman mereka dan tornado yang menghancurkan rumah mereka. Itu bukanlah hidup yang mudah.

Fakta Menarik tentang Kehidupan Sehari-hari di Perbatasan
  • Pada tahun 1837, John Deere menemukan bajak baja. Bajak ini bisa menembus tanah yang tebal tanpa ada kotoran yang menempel padanya. Ini membuat hidup petani pionir jauh lebih mudah.
  • Penduduk asli Amerika sering membantu para pemukim, mengajari mereka cara bercocok tanam dan tentang tumbuhan lokal yang dapat mereka gunakan untuk pengobatan.
  • Pemukim tidak memiliki air ledeng atau kamar mandi. Mereka memiliki kakus di mana mereka menggunakan daun atau kelobot kering untuk kertas toilet.
  • Di barat daya, banyak pemukim membuat rumah dari batu bata seperti penduduk asli Amerika. Di daerah Great Plains di mana pepohonan langka, mereka membuat rumah dari tanah dan rumput.