Charles de Gaulle

Charles de Gaulle

  • Pendudukan: Jenderal dan Presiden Prancis
  • Lahir: 22 November 1890 di Lille, Prancis
  • Meninggal: 9 November 1970 di Colombey-les-Deux-Eglises, Prancis
  • Terkenal karena: Memimpin Prancis Bebas selama Perang Dunia II
Biografi:

Di mana Charles de Gaulle dibesarkan?

Charles de Gaulle lahir di Lille, Perancis pada tanggal 22 November 1890. Ayahnya, Henri, adalah seorang profesor yang mengajarinya tentang sejarah Prancis yang kaya. Tumbuh dewasa, Charles suka membaca buku ayahnya dan memerankan kembali pertempuran militer Prancis dari sejarah. Ketika dia berumur sebelas tahun, keluarganya pindah ke Paris dimana dia bersekolah.

Ketika Charles bertambah dewasa, dia mulai merasa bahwa dia memiliki takdir untuk melayani Prancis. Dia memutuskan untuk bergabung dengan tentara dan menghadiri akademi militer Saint-Cyr, sebuah sekolah militer elit.


Charles de Gaulle
Sumber: Pemerintah AS
Karir Awal

Charles bergabung dengan tentara pada tahun 1912. Hanya beberapa tahun kemudian, pada tahun 1914, Perang Dunia I meletus. Charles bertempur dengan berani selama perang. Dia terluka beberapa kali dan akhirnya ditangkap oleh Jerman. Saat menjadi tawanan, dia gagal mencoba melarikan diri sebanyak lima kali, tetapi tetap menjadi tawanan sampai akhir perang.

Setelah Perang Dunia I, Charles melanjutkan dengan militer. Dia bertempur dalam beberapa perang kecil dan naik ke level kolonel. Dia mengembangkan banyak teori tentang bagaimana pertempuran harus dilakukan. Dia menjadi frustrasi dengan strategi perang parit Prancis yang sudah ketinggalan zaman. Dia berpikir bahwa divisi lapis baja yang bergerak cepat adalah masa depan perang. Teorinya kemudian terbukti benar ketika Hitler menggunakan strategi serupa untuk menaklukkan sebagian besar Eropa.

Perang Dunia II Dimulai

Ketika Perang Dunia II meletus, de Gaulle dengan cepat naik pangkat menjadi brigadir jenderal. Namun, ketika Jerman terus mengambil alih wilayah Prancis, dia mulai tidak setuju dengan para pemimpin pemerintah Prancis. Mereka telah memutuskan untuk menyerah, tetapi de Gaulle ingin terus berjuang.

Perancis bebas

Ketika pemerintah Prancis menyerah kepada Jerman, de Gaulle melarikan diri ke Inggris. Begitu sampai di Inggris, dia mendirikan pemerintahan Prancisnya sendiri yang disebut Prancis Bebas. Dia berpidato di radio BBC mendesak rakyat Prancis untuk melawan aturan Jerman. Sementara itu pemerintah Prancis yang sudah menyerah kepada Jerman menyebut dia pengkhianat dan menjatuhkan hukuman mati karena pengkhianatan.

De Gaulle terus mengorganisir pemerintahan Prancis Bebas serta Perlawanan Prancis. Dia mengumpulkan pasukan Prancis yang melarikan diri dari Prancis untuk membantu membebaskan Prancis ketika saatnya tiba. Akhirnya, pada D-Day, Sekutu menginvasi Prancis. Pasukan De Gaulle dan Perlawanan Prancis berperan dalam pembebasan. De Gaulle menjelaskan dengan Jenderal Eisenhower dari pasukan Sekutu bahwa tentara Prancisnya akan membebaskan Paris.

Charles de Gualle memasuki Paris
Charles de Gualle di Paris
Sumber: Kementerian Penerangan
Pemimpin Prancis

Setelah Jerman digulingkan dari Prancis, de Gaulle menjadi pemimpin sementara Prancis dari tahun 1944 hingga 1946. Dia mengawasi akhir Perang Dunia II dan membantu Prancis membentuk pemerintahan baru. Dia mengundurkan diri dari jabatannya dan meninggalkan politik pada tahun 1946.

Presiden Prancis

Pada tahun 1958, de Gaulle kembali ke politik dan terpilih sebagai Presiden Prancis. Dia akan tetap menjadi presiden selama sepuluh tahun sampai 1969. Selama masa de Gaulle sebagai presiden, ekonomi Prancis berkembang pesat dan negara itu telah pulih sepenuhnya dari Perang Dunia II. Prancis juga menjadi kekuatan nuklir keempat di dunia (bersama dengan Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Uni Soviet).

Kematian

Dia pensiun lagi dari politik pada tahun 1969. Dia meninggal setahun kemudian karena serangan jantung di rumahnya.

Fakta Menarik tentang Charles de Gaulle
  • Nama lengkapnya adalah Charles Andre Joseph Pierre Marie de Gaulle.
  • Dia tidak bergaul dengan para pemimpin barat lainnya selama Perang Dunia II termasuk Winston Churchill dan Franklin Roosevelt.
  • Dia memiliki sejumlah julukan termasuk 'Big Charles', 'Le Coloner Motor', dan 'great asparagus.'
  • Bandara terbesar dan paling sibuk di Prancis dinamai menurut namanya; Bandara Charles de Gaulle.
  • Dia pernah berkata, 'Semakin baik saya mengenal pria, semakin saya menemukan diri saya mencintai anjing.'