Setelah lulus dari Politeknik Zurich pada tahun 1900, Einstein ingin bekerja sebagai guru di sebuah universitas. Dia berharap mendapatkan jabatan profesor di sekolah tempat dia bisa mengajar, tetapi masih punya waktu untuk mengerjakan teorinya. Namun, ini tidak menjadi masalah, karena dia berjuang selama dua tahun untuk menemukan posisi mengajar. Akhirnya, dia mendapatkan pekerjaan untuk memeriksa aplikasi paten. Einstein bekerja di kantor paten selama tujuh tahun, menghabiskan waktu luangnya untuk membaca makalah ilmiah dan mengerjakan teorinya sendiri. Bahkan setelah dia menerbitkan empat makalah ilmiah yang inovatif pada tahun 1905 (lihat Tahun Keajaiban Einstein ) dan meraih gelar doktor, dia masih berjuang untuk mencari pekerjaan mengajar. Akhirnya, pada tahun 1908, ia dipekerjakan sebagai dosen di Universitas Bern.
Karir akademik
Seiring ketenaran Einstein sebagai fisikawan teoretis tumbuh, begitu pula peluangnya di arena akademis. Setahun setelah menjadi pengajar di Universitas Bern, dia diangkat ke posisi profesor fisika di Universitas Zurich. Dia kemudian menjadi profesor penuh di Universitas Praha pada tahun 1911 dan, setahun kemudian, kembali ke Zurich sebagai profesor penuh. Kehidupan akademisnya mencapai puncaknya ketika ia menjadi profesor di Universitas Berlin dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia. Di Universitas Berlin, Einstein mendapatkan gaji seorang profesor tanpa tugas mengajar. Ini memungkinkannya untuk fokus pada penelitian dan mengembangkan teori baru secara penuh. Ia juga menjabat sebagai Direktur Kaiser Wilhelm Institute for Physics. Einstein tetap di Universitas Berlin sampai awal 1930-an.
Albert Einstein berdiri di depan papan tulis di Institut Teknologi California pada tahun 1932 Sumber: Arsip fotografi Los Angeles Times
perang dunia I
Einstein menganggap dirinya seorang pasifis dan tidak setuju dengan politik nasionalis Jerman yang berlaku. Selama Perang Dunia I, sembilan puluh tiga ilmuwan, seniman, dan cendekiawan Jerman yang terkenal menandatangani sebuah manifesto yang mendukung Jerman dalam perang tersebut. Einstein, bagaimanapun, menolak untuk menandatangani, malah menandatangani sebuah kontra-manifesto yang memprotes keterlibatan Jerman dalam perang tersebut.
Meskipun tinggal di Jerman selama Perang Dunia I, perang tampaknya hanya berdampak kecil pada karir akademis dan ilmiah Einstein. Pada tahun 1915, setahun setelah perang dimulai, Einstein menyelesaikan Teori Relativitas Umum. Karya ini bisa dibilang pencapaian terbesarnya dan dianggap sebagai salah satu teori ilmiah hebat dalam sejarah. Karir akademisnya terus berkembang selama perang juga.
Penjelajah Dunia
Tidak lama setelah Perang Dunia I, Teori Relativitas Umum Einstein dikonfirmasi oleh eksperimen yang dilakukan pada pantulan cahaya bintang selama gerhana tahun 1919. Ia langsung menjadi terkenal. Universitas dan cendekiawan dari seluruh dunia mengundangnya untuk mengunjungi negara mereka dan memberi kuliah tentang teori-teorinya yang sekarang terkenal. Dia menghabiskan sebagian besar tahun 1921 hingga 1923 berkeliling dunia dan berbicara kepada kelompok siswa dan ilmuwan. Dia juga bertemu dengan beberapa pemimpin dunia termasuk Presiden AS Harding, kaisar Jepang, dan Raja Spanyol.
Albert Einstein di Norwegia Sumber: Universitas Oslo, Norwegia
Penghargaan Nobel
Pada tahun 1922, Einstein menerima Penghargaan Nobel Fisika tahun 1921 atas jasanya pada Fisika Teoretis, dan khususnya atas penemuannya tentang hukum efek fotolistrik. Anehnya, Einstein tidak pernah menerima Hadiah Nobel untuk karyanya dalam relativitas. Einstein menganggap kelalaian itu sebagai tamparan dan memilih untuk bepergian ke Jepang daripada pergi ke Swedia dan menerima hadiah. Ketika Einstein akhirnya memberikan pidato penerimaan resmi akhir tahun itu, dia berbicara tentang relativitas daripada efek fotolistrik.
Kehidupan Pribadi dan Perceraian
Einstein menikahi Maliva Maric pada tahun 1903 dan mereka memiliki dua putra, Hans Albert dan Eduard. Pada tahun 1914, Maric menemukan bahwa Einstein jatuh cinta dengan sepupunya Elsa. Selama lima tahun berikutnya keduanya hidup terpisah. Einstein tinggal di Berlin, sedangkan Maric dan anak laki-laki tinggal di Zurich. Mereka akhirnya bercerai pada tahun 1919.
Tidak lama setelah bercerai, Einstein menikah dengan Elsa. Mereka tetap menikah sampai Elsa meninggal pada tahun 1936.
Albert Einstein dan istri keduanya Elsa Sumber: Underwood dan Underwood, New York
Fakta Menarik
Einstein tidak ditawari jabatan profesor pertamanya sampai hampir empat tahun setelah dia mengubah dunia fisika modern dengan makalah 'Miracle Year' pada tahun 1905.
Hadiah Nobel datang dengan hadiah uang $ 32.250, yang merupakan jumlah yang cukup besar pada tahun 1921. Uang tersebut diberikan kepada mantan istri Einstein, Maric sebagai bagian dari penyelesaian perceraian.