Kekhalifahan Abbasiyah

Kekhalifahan Abbasiyah

Sejarah untuk Anak-Anak >> Dunia Islam Awal Pengepungan di Baghdad oleh bangsa Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan
Pengepungan Baghdadoleh Unknown, 1303.

Kekhalifahan Abbasiyah adalah dinasti besar yang menguasai Kekaisaran Islam selama puncaknya. Seperti Kekhalifahan Umayyah sebelumnya, pemimpin Abbasiyah disebut khalifah. Selama masa Abbasiyah, khalifah biasanya adalah putra (atau kerabat laki-laki terdekat lainnya) dari Khalifah sebelumnya.

Kapan itu berkuasa?

Kekhalifahan Abbasiyah memiliki dua periode utama. Periode pertama berlangsung dari 750-1258 M. Selama periode ini, Abbasiyah merupakan pemimpin kuat yang menguasai wilayah yang sangat luas dan menciptakan budaya yang sering disebut dengan Golden Age of Islam. Namun, pada 1258 M, ibu kota Baghdad dijarah oleh orang-orang Mongol yang menyebabkan Abbasiyah mengungsi ke Mesir.

Periode kedua berlangsung dari 1261-1517 M. Selama ini Kekhalifahan Abbasiyah terletak di Kairo, Mesir. Sementara Abbasiyah masih dianggap sebagai pemimpin agama di dunia Islam, kelompok lain yang disebut Mamluk memegang kekuatan politik dan militer yang sebenarnya.

Negeri apa yang dikuasainya?

Kekhalifahan Abbasiyah menguasai sebuah kerajaan besar yang meliputi Timur Tengah, Asia Barat, dan Afrika timur laut (termasuk Mesir).

Peta yang menunjukkan luasnya Kekaisaran Abbasiyah
Peta Kekhalifahan Abbasiyah tahun 755 M Zaman Keemasan Islam

Bagian awal dari pemerintahan Abbasiyah adalah masa damai dan makmur. Kemajuan besar dibuat di banyak bidang sains, matematika, dan kedokteran. Sekolah pendidikan tinggi dan perpustakaan dibangun di seluruh kekaisaran. Budaya berkembang pesat seiring seni dan arsitektur Arab mencapai ketinggian baru. Periode ini berlangsung dari sekitar 790 M hingga 1258 Masehi. Itu sering disebut sebagai Zaman Keemasan Islam.

Jatuhnya Abbasiyah

Awal 1200-an menyaksikan kebangkitan Kekaisaran Mongol di Asia Timur. Bangsa Mongol menaklukkan Cina dan kemudian memulai perjalanan mereka ke barat menuju Timur Tengah. Pada tahun 1258, bangsa Mongol tiba di Baghdad, ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah. Khalifah pada saat itu percaya bahwa Baghdad tidak dapat ditaklukkan dan menolak untuk memenuhi tuntutan bangsa Mongol. Pemimpin bangsa Mongol, Hulagu Khan, kemudian mengepung kota tersebut. Dalam waktu kurang dari dua minggu Baghdad menyerah dan Khalifah dihukum mati.

Peta yang menunjukkan Round City of Baghdad yang asli
Abbasiyah Membangun
Round City of Baghdad Aturan dari Mesir

Pada 1261, Abbasiyah merebut kembali Kekhalifahan dari Kairo, Mesir. Kekuatan sebenarnya di Mesir adalah sekelompok mantan prajurit budak yang disebut Mamluk. Mamluk menjalankan pemerintahan dan tentaranya, sedangkan Abbasiyah memiliki otoritas atas agama Islam. Bersama-sama mereka memerintah Khilafah dari Kairo hingga 1517 ketika mereka ditaklukkan oleh Kekaisaran Ottoman.

Fakta Menarik tentang Kekhalifahan Abbasiyah
  • Penjarahan Baghdad pada tahun 1258 dianggap sebagai akhir dari kekhalifahan Islam oleh banyak sejarawan.
  • Mamluk dulunya adalah pejuang budak dari Kekhalifahan Islam. Namun, mereka akhirnya mendapatkan kekuatan mereka sendiri dan mengambil kendali di Mesir.
  • Nama Abbasiyah berasal dari keturunan Abbas ibn Abd al.Muttalib. Abbas adalah paman Nabi Muhammad dan salah satu sahabatnya.
  • Ibu kota pertama Abbasiyah adalah Kufah. Namun, mereka mendirikan dan membangun kota Baghdad sebagai ibu kota baru mereka pada tahun 762 M.
  • Sejarawan memperkirakan bahwa sekitar 800.000 orang tewas selama penjarahan Baghdad oleh bangsa Mongol. Mereka membunuh Khalifah dengan membungkusnya di karpet dan menginjak-injaknya dengan kuda.